Ketika Semesta Jadi Saksi Bijaksana [Sebuah Monolog 4# Episode]

Allah Ta’ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ (الأنبياء: 35)

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan Hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Al Anbiya’: 35)



Apakah seonggok daging itu benar – benar telahmembeku? Perlahan tapi pasti tubuhku mengalirkan panas sehingga gunung es dalamhatiku mencair. Aku menata (kembali) hatiku. Sesungguhnya hati yang tertata,terpelihara dan terawat dengan sebaik – baiknya pemiliknya akan merasakankelapangan, ketentraman, kesejukkan, dan keindahan hidup. Semua itu akan tampakpula pada setiap gerak geriknya, perilakunya, tutur katanya, sunggingansenyumnya, tatapan matanya, riak air mukanya, bahkan dalam diamnya. Sungguh akumerasakan satu kebanggaan... al isti'laul iman: kebanggaan iman.


Ketika Semesta Jadi Saksi Bijaksana [Sebuah Monolog 3# Episode]

Aku terdiam sesaat. Sepertinya memang aku tidak akan pernah dapat menggambarkan seperti apa perlakuan mereka terhadapku. Aku menarik nafas panjang perlahan. Lantas mengeluarkannya seketika. Aku sedikit lebihtenang. Ketika aku melihat ke arah galaksiku. Mereka memberi isyarat agar aku mengingat satu – satunya harapan hidup. Dzat yang dapat diandalkan. Kekasih yang selalu stand by  berada disisiku. 

Kekasih yang memberikan segalanya untukku. Rabbul Izzati yang maha mengasihi, yang mencurahkan segala cintaNya hingga ke berbagai penjuru dunia. Memberiku nafas yang merupakan kemurahanNya. Dengan keyakinan terhadapNya yang mengalir dalam setiap alirandarahku. Disana aku merasai kehadiran malaikat. Dengan sayapnya, sang malaikat merangkul seluruh planet. Memastikan mereka tetap berada pada orbitnya. Memastikan bahwa aku dapat bercengkrama dengan galaksiku malam ini.

Ketika Semesta Jadi Saksi Bijaksana [Sebuah Monolog 2# Episode]

Aku berpaling. Aku menatap galaksiku. Galaksi yang tidak akan pernah bisa dilihat siapapun kecuali aku. Kecuali kau melihatnya dengan mata jiwa. Ya, galaksi yang berada dibawah orion itu galaksiku. Bintang– bintang itu menatapku. Lantas semua diam. Sibuk dengan pikiran masing –masing. Kemudian kosong.

وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
Artinya:
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS, Al Ankabut:64)

Ketika Semesta Jadi Saksi Bijaksana [Sebuah Monolog 1# Episode]

Malam kian larut, arlojiku menunjukkan pukul 20.02.Entah mengapa kaki ini melangkah seenaknya. Menyusuri jalan gelap dan membuatku harus melompat – lompat untuk menghindari kubangan ciptaan hujan. Jalan komplekyang tidak bisa dibilang sepi dan tidak terlampau penting [daripada membangun istana – istana pejabat] kondisinya memprihatinkan. Hhhahhh...beginilah nasibjalan raya dikotaku. Mungkin para birokrat tidak dapat mendengar bisik batu –batu jalanan yang terpaksa terlempar ketika dilindas kendaraan. Ya... karenahati mereka terlalu keras (mungkin). Seharusnya jalanan ini dibuat dari materialsekeras hati mereka sehingga tidak mudah rusak.  

Niat Itu Tempatnya Di 'Hati'


مَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ
Artinya:
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat. (QS, Ash-Shura: 20).
 
Beberapa hari ini kehebohan media sosial cukup mengusik hati saya. Utamanya mengenai munculnya kelompok orang-orang yang kontra terhadap program #OneDayOneJuz yang belakangan ini cukup fenomenal. Tidak hanya di Indonesia, bahkan merambah hingga ke mancanegara. Berikutnya mengenai sentilan identitas pada saat membantu korban bencana, khususnya banjir di Ibukota. 

Petunjuk Jalan Kebenaran

Hidayah tidak dapat diminta, tapi bisa saja ditolak. Tapi masak iya, pemberian ditolak?! Dengan Berbagai cara Allah memberikan hidayah bagi umatnya. Ada yang harus melalui masa lalu kelam, ada yang memang sudah ditatar untuk menjadi anak soleh dan solehah sejak dalam kandungan. Pun tidak menjamin anak seorang ustadz kenamaan mempu menempuh jalan hidup sesuai tuntunan Alquran dan hadist. Who knows...?! Allah selalu punya hak preogatif.

Seperti kisah seorang kawan yang baru saja saya kenal beberapa hari. Memang kami baru kenal beberapa hari, namun intensitas komunikasi kami cukup tinggi. Saya salut dengan beliau. Menjadi bagian dari kaum minoritas di Hongkong selama delapan tahun lamanya. Bahkan hidayah itu datang di negara tersebut. Bukan di Indonesia dengan mayoritas muslimnya. Tapi Allah berhak memilih siapa saja hambanya yang beruntung akan sebuah hidayah dan dengan cara apa.

Rindu Tak Terperi

Hari Ini, Islam Jadi Agama Terbesar di Dunia, begitulah tajuk rubrik Khazanah Republika On Line hari ini (14/1/14). Dikatakan bahwa jumlah penduduk dunia (2013) adalah 7.021.836.029. Sebaran menurut agama adalah: Islam 22.43%, Kristen Katolik 16.83%, Kristen Protestan 6.08%, Orthodok 4.03%, Anglikan 1.26%, Hindu 13.78%, Buddhist 7.13%, Sikh 0.36%, Jewish 0.21%, Baha’i 0.11%, Lainnya 11.17%, Non Agama 9.42%, dan Atheists 2.04%. 
Namun hingga saat ini kesalahpahaman tentang Islam dan Muslim masih menjadi pekerjaan rumah komunitas Muslim minoritas di beberapa negara. Untuk itu, mereka coba memanfaatkan iklan komersial guna mengedukasi publik melalui pemaparan teladan Rasulullah Muhammad SAW. Lalu bagaimana dengan Suriah, Palestina, Rohingya (Myanmar), bahkan Indonesia sendiri dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Padahal Allah SWT berfirman

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (At-Taubah: 128).

Waiting For A Baby To Be Born


Kali ini saya bercerita bukan karena pengalaman pribadi atau pernah membantu orang lain mengatasi masalahnya. Tapi murni ini saya sampaikan dari hasil sharing dengan anggota grup arisan #ODOJ. Saya juga sempat mengetahui adanya beberapa kawan yang sangat mendambakan anugerah dari buah cinta rumah tangga mereka. 

(Sumber)

My Leader To Be

I would swim over the deepest ocean, 
The deepest ocean to be by your side.
But the sea is wide and I can't swim over 
And neither have I wings to fly
I wish I could find me a handy boatman 
To ferry me over to my love and die
(Ronan Keating) 

Awalnya saya kehabisan ide ingin bercerita apa tentang masa pencarian saya yang biasa saja. Hingga tadi malam saya gelisah, tidur setelah tilawah sekitar pukul sebelas malam. Pukul satu dini hari saya terbangun akibat suara berisik seekor tikus yang terjebak dalam plastik ditempat sampah. Setelah tikus tersebut lolos dari jerat kerakusannya karena mencari makan ditempat sampah, saya kembali mencoba tidur setelah shalat lail. 

Lady and Exhibitionism


Wiiddiiiwww.. serem amat judulnyaaa...?! Yap, apapun inspirasi yang datang harus disambut dengan baik dan positif, dong. Kemarin malam saya membaca sebuah postingan dari grup di Facebook. Postingan tersebut berisi pengalaman seseorang pada suatu malam ditengah jalanan Ibukota. Pengalaman ini kemudian saya share di grup arisan lainnya. Tanpa saya sangka-sangka sebelumnya, ternyata beberapa anggota grup arisan ini pernah mengalami pengalaman serupa. Begini kira-kira informasi yang di post oleh Kak Ric Erica.

Don't Drink Your Milk

(sumber)


Berawal dari rumpian di grup khusus arisan #ODOJ 511, saya jadi tertantang untuk menuliskan tentang susu. Susu hewan ternak, maksudnya, bukan Air Susu Ibu (ASI) manusia. Saya penggemar susu dan produk turunan susu sejak kecil hingga kini. Saya juga sempat belajar tentang susu, walau tidak fokus pada mata kuliah Teknologi Susu. 

Pembajakan: Kejahatan yang Mendapat Pemakluman

Untuk proyek menulis #1Hari1Ayat kali ini saya ingin menulis tentang maraknya kasus pembajakan. Pengalaman saya pribadi mengenai kejahatan jenis ini juga pernah saya tuliskan dalam Buku Palsu dari Pedagang Palsu dengan Kata-Kata Palsu. Dan setelah ada laporan kejadian di Toko, saya langsung kultwit mengenai pembajakan di akun Vito Buku

Berawal dari datangnya seorang guru ke toko yang mencari buku untuk mengajar membaca. Di toko buku kami ada buku metode khusus membaca dalam satu bulan (bahkan ada yang hanya dua minggu). Harga buku tersebut Rp. 47.500, sang guru berkata macam-macam yang intinya buku tersebut mahal. Dia pun menawarnya Rp. 20.000. Sang guru terus ngotot dan berniat meminjam buku tersebut untuk memfotokopinya. Kesal dengan sikap sang calon pelanggan yang tidak juga mengerti, akhirnya pihak toko kami memberi kuliah mengenai kejahatan yang hendak dia lakukan yang sama dengan pembajakan buku tersebut.

Posisi Matahari, Bumi, dan Bulan

Beberapa hari ini siang seperti lebih panjang daripada malam. Selain itu temaram senja tak lagi jingga, tapi tampak berwarna merah menyala.

Sebagaimana dikutip dari kompas.com, Profesor astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa hal itu terkait dengan posisi Matahari saat ini. Saat ini Matahari masih di belahan selatan. Jadi di Jawa siang lebih panjang daripada malam. Jadi maghrib lebih dari pukul 18.00 WIB.

Thomas mengungkapkan, Matahari berada di 23,5 derajat Lintang Selatan pada 22 Desember 2013 lalu dan saat ini tengah dalam perjalanan menuju khatulistiwa lewat gerak semu tahunannya.

Jilbab Bukan Sekedar Mode (Part #1)



Menutup aurat bukanlah pilihan gaya hidup (life style) atau kecenderungan mode. Menutup aurat merupakan kewajiban kepada setiap muslim dan muslimah. 

Saat di setiap sekolah sudah bebas untuk mengenakan jilbab, sebuah sekolah di Bali malah melarang seorang siswanya untuk berjilbab. Seperti diberitakan disini dan disini, Anita Wardhana, siswi SMAN 2 Denpasar dipersulit pihak sekolah ketika mengajukan permohonan memakai jilbab. Bukannya dikabulkan, sang Kepala Sekolah malah menyuruhnya pindah ke sekolah lain jika dia bersikeras untuk mengenakan jilbab. Bukankanah ini sebuah wujud pelanggaran HAM dalam menjalankan kewajiban agamanya.