yang Terserak dari Kelas Inspirasi Serang #1




Haihaiiiii... ini sebenarnya tulisan nostalgia. Soalnya bukan reportase yang aktual tapi lebih kepada ingatan saya yang terus membekas tentang Kelas Inspirasi. Ciyeee...

Ada yang belum tau Kelas Inspirasi (KI)? Wah kayaknya... sorry to say, kudet banget deh! LOL. Saya kenal KI sejak 2012 lalu. Waktu itu saya cuma stalking-stalking. Nah, di 2013 saya pengen banget ikutan, tapi saya kan belum punya profesi. Saya cuma mahasiswa yang punya angan-angan sama mimpi. Sebenarnya saya pikir saya bisa menginspirasi anak-anak SD seperti yang lainnya dengan semangat saya bersekolah.

So, saya pede banget mendaftar KI Bandung waktu itu. Saya dibuat bingung sewaktu menulis esai aplikasinya. Saya mah da apa atuh? Hanya mahasiswa biasa. Remahan kece kalo istilahnya Manda, Mbak Diba, sama Kakak Rian. Dan hasilnya udah ketebak, SAYA ENGGAK LOLOS!!! Hahahahaaaa...

Transaksi Aman dan Nyaman dengan VCN BNI Debit Online



Gambar dari: deccanchronicle.com (modified)
Belanja online bukan barang baru lagi, ya di jaman sekarang?! Saya sendiri jadi keranjingan belanja online sejak sakit sekitar setahun silam. Beli produk perawatan tubuh yang organik, online. Beli sepatu dan tas, online. Sampe beli makan aja saya lewat ponsel atau online di netbuk. Jujur saya emang terlanjur dimanjain sama dunia saya dalam kotak-yang-biasa-saya-sebut-kerajaan-kecil-vita tapi saya bisa melakukan banyak hal dari dalam sana. 

Tapiiiiii... nggak sedikit juga orang yang masih takut-takut buat belanja online. Takut ketipu-lah. Takut transaksi gagal-lah. Lha gimana ceritanya kok takut transaksi gagal?! Ini mungkin karena jaringan internet yang lemot atau bank yang emang kurang trusted. Kalo saya sih udah terlanjur kepincut sama BNI. Seperti yang udah saya ceritain sebelumnya di sini: BNI Setia Menemani Mewujudkan Mimpi , saya emang udah dependen banget sama bank satu ini. Sampe-sampe saya pakai fitur internet banking supaya saya nggak perlu ke ATM apalagi ke bank kalo mau transaksi. 

Liburan, Pilih Homestay atau Hotel?


Hepiiiii wikeeeennn!
Siapa yang weekend ini berlibur? Kebanyakan dari kalian pilih nginep di hotel atau homestay, sih? Kenapa?

Akhir pekan ini saya nggak berlibur. Justru otak saya akan diperas habis hingga selasa besok. Masih melanjutkan agenda menulis di Yogyakarta dan bukan datang untuk liburan. Saya tinggal di rumah Pak Riyanto, salah satu warga di Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo.

Mungkin terlalu dini kalau saya menulis soal ini. Soalnya saya baru aja dateng tadi siang dari Lampung dan langsung dapat inspirasi ini. Honestly, baru kali ini saya merasa sangat (SANGAT) bersyukur orangtua saya tinggal di pedesaan di Lampung sana. Kecuali soal sinyal dan wifi, ya.

Oh, ya... disclaimer nih. Tulisan ini mungkin akan sangat terkesan subyektif. Karena ini berdasarkan uneg-uneg saya sendiri. Bukan bermaksud menggurui apalagi menghakimi. THIS IS MY HOME!

Tuscany Style: Rumah Idaman Italian style




Rumah idaman? Wah, kok kayaknya mimpinya terlalu dini gitu. Kerja juga belum, punya suami juga belum, lha kok udah mikirin rumah idaman aja!

Haha... mimpi boleh, tapi yang realistis dooongg! Masak hasil kuis rumah idaman saya di flipit.com adalah rumah ke-Itali-Italian gitu. Padahal impian saya mah nggak muluk-muluk. Punya rumah yang nggak terlalu gede di lokasi yang enggak bising. Saya punya kebun kecil di sekitar rumah dan rooftop. Saya juga harus punya kolam kecil di ruang baca yang bisa jadi itu di teras. Saya juga pengen punya rumah dengan pencahayaan siang dari matahari. Kalo bisa sih punya panel surya juga. Udah sih gitu aja rumah idaman saya. 

Nah, Flipit justru ngasih detail rumah yang saya mau. Udah gitu doi juga bagi-bagi voucher belanja Rp. 500.000 di Lazada pula. Siapa yang nggak ngiler? 

Eh, ada belum kenal sama Flipit? Doi adalah sesosok ‘Sinter Klas’ yang kerjaannya bagi-bagi voucher belanja sekaligus voucher diskon pastinya. Flipit (bacanya pelan-pelan: Flip-it!) merupakan anak perusahaan Imbull. Di sana kita bisa dapat deal-deal terbaik dari toko-toko online yang aktif di 21 negara. Langsung aja melipir ke web-nya, www.flipit.com untuk further info!

#FinishTheFight di Semua Kalangan!




Seorang rekan aktivis dari Sumatra Barat, Chaus, menyadari ada yang salah dengan payudara sebelah kanannya sejak SMA. Tapi selama itu dia menganggap remeh dan abai aja. Setelah dia bekerja dan banyak bergaul dengan kawan-kawan baru yang banyak mengangkat  isu kanker payudara pun dia tetap santai. Sampai setahun lalu dia merasa benjolan di payudaranya semakin besar. 

Akhirnya dia memeriksakan diri dan diketahui bahwa massa benjolan di payudaranya semakin besar. Diameternya sudah sekitar 4 cm atau sebesar telur ayam. Akhirnya dia disarankan untuk memeriksakan diri lebih lanjut. Nah, begitu dia memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit di Padang, dia langsung dibuat depresi oleh dokter yang menanganinya.

“Ini belum tahu kanker atau tumor. Tapi yang jelas kamu harus dioperasi. Buat apa dipertahankan, toh udah kososng juga dalamnya,” begitu kira-kira vonis sang dokter.

Asyik Menulis di Rumah Budaya Tembi

Pengennya sih nulis review apapun itu hari Senin. Biar apa? Biar beda aja. Eh, biar seninnya masih berasa wiken sama biar orang-orang gagal move on dari wiken *devillaugh* Tapi kayaknya akhir-akhir ini pengen banget nge-review apapun. Jadi kayak malah dikejar-kejar target postingan gitu keburu lupa. #prologpentingbanget

Sebelumnya: Adhisthana Hotel, Unik Sih... Tapi Rela Booking Lagi?

Jadi as I said before, saya harus rela enggak pulang biar bisa pacaran karena harus ikut workshop di hari minggu. IYA HARI MINGGU!!! Dan ternyata kegiatannya di gelar di Rumah Budaya Tembi.

Ada yang belum tau? Kalo yang ikut Kopdar Blogger Nasional 2012 sih pastinya udah tau, dong. Seperti namanya, tempat ini berada di Desa Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Jadi sebenarnya, niat luhur pendiri tempat ini adalah ingin mendokumentasikan all about budaya. Jadi nggak heran kalo di sini ada museumnya dan sering banget digelar acara-acara kayak baca puisi, kesenian tradisional, dan pameran.