KEB, Jangan Lelah Berkarya Demi Perubahan Nyata!



Wah, time flies yah... nggak nyangka grup arisan Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB) udah empat tahun aja usianya. Kalo bocah sih pasti lagi aktif-aktifnya dan pinter banget bikin orangtuanya capek. Kalo KEB di usia empat tahun ini udah bisa apa?
 
Menurut saya KEB bukan sekedar wadah berbagi bagi para anggotanya. KEB juga merupakan penggugah inspirasi, motivasi, dan yang pasti ajang silaturahmi dan senang-senang! Meski baru berada di gerombolan ini kurang dari dua tahun, saya sudah sangat bisa merasakan dampak positifnya.

Ajaibnya, grup ini berisi emak-emak yang sangat hebat. Selalu bisa meluangkan waktunya untuk menyapa dan berbagi. Mereka selalu punya karya di balik karakteristiknya yang beda-beda.

Karakteristik yang berbeda-beda inilah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku juga. Adakalanya emak yang cepat menangkap dan merespon umpan dari emak lainnya, kadang juga sebaliknya. Dalam hal semangat, terkadang ada memiliki semangat yang tinggi dan terkadang miskin semangat bahkan hiatus dalam nge-blog.

Seringkali saya menemukan postingan-postingan ‘sekedar’ pemikiran, pengalaman hingga pengetahuan, tapi tak jarang postingan tersebut  justru memicu ‘mom war’. Entah karena saya emang belum emak-emak jadi saya belum paham, entah emang sayanya bebal. Sebut saja perdebatan antara anak ASI dan anak susu formula, pro-vaksin VS anti-vaksin, tim daycare VS anti daycare, dan yang paling heboh adalah perdebatan antara ibu bekerja VS ibu tidak bekerja yang sekarang ini heboh lagi gara-gara statement seorang ustadz selebtwit. 



Nggak hanya perang blogpost, emak juga sering perang komen di sosmed. Lucu dan menggelitik kalo saya nggak mau menyebutnya aneh. Saya mah cuma jadi penonton aja di luar lapangan. Baca tulisan-tulisan mereka dan mengambil pelajaran. Karena terkadang ketika kita sudah mengeluarkan statement, kemudian ada pihak yang menjegal, kita enggan menarik kembali statement itu untuk sekedar menyelamatkan harga diri. Padahal, di antara perang statement tersebut ada persamaan yang bisa jadi memperkuat statement masing-masing. Dan buktinya meski berbeda-beda emak di KEB tetap satu jua, kok. Apalagi kalo udah kopdar dan bergaya di depan kamera :D 

Di KEB, board-admin-anggota semuanya bisa berinteraksi dan saling mengisi. Mereka dengan rendah hati minta blognya dikunjungi, minta masukan dan tanggapan dari para pembaca. Saling support untuk kompetisi padahal mereka juga sama-sama berebut gelar juara. Interaksi hangat yang tercipta seperti mengomentari hasil karya seorang sahabat. Kritik dan saran juga disampaikan dengan santun demi perbaikan emak lainnya, demi perubahan yang lebih baik lagi. Interaksi yang hangat dan seperti nggak berjarak adalah karakter KEB itu sendiri.

Getol nyari ilmu meski harus bawa anak bahkan mungkin kelak cucu
Ada satu blogpost yang pesannya lumayan tertancap di benak saya. Sayangnya saya lupa blog siapa. Katanya, terkadang manusia (pada umumnya) memperlakukan karya yang hampir serupa dengan cara yang berbeda. Entah memang untuk tujuan membuat perbedaan, atau sekedar mendapatkan gemuruh tepuk tangan dan dielu-elukan. 

Dari sekian banyak fenomena di KEB, saya merangkum beberapa pelajaran yang perlu diperhatikan demi resolusi sekaligus mempertahankan eksistensi di dunia blogging.
1.      Setiap blogger merupakan penulis yang bertanggungjawab penuh atas apa yang dia bagikan. Baca artikel Mak Carra di emak2blogger.com sebelum membagikan sesuatu di dunia maya.
2.      Setiap blogger adalah penulis, mari kita belajar untuk menerapkan etika penulisan. Saya pun terus belajar untuk menulis dengan kaidah yang baik demi menghasilkan tulisan dan dampak yang baik pula, bukan sekedar enak dibaca karena penggunaan bahasa gaul atau ‘bahasa langit’ sehingga terkesan pintar. Sst... saya udah lama numpuk buku EYD tapi baru dibaca sedikit! :D
3.      Berbagi tak pernah rugi, selalu bagikan karya-karya postif emak demi menginspirasi dan saling berlomba dalam kebaikan.
4.      Blogwalking adalah koentji, so saya sekarang pengen lebih aktif BW! Saya sendiri jarang meninggalkan jejak pas BW karena terbatasnya kemampuan gadget saya. Apalagi kalo lagi di ‘the lost world’, saya biasanya nyimpan artikel emak dalam bentuk web, terus saya baca offline pas saya lagi di rumah.
5.      Rejeki akan bertemu dengan jodohnya, ini berlaku bukan saja kalo ada lomba, tapi juga kalo ada job untuk blog. Saling support dan nggak usah main curang dan bohong-bohonglah ya, tanggung sendiri akibatnya. *kayak inget suatu peristiwa, deh*
6.      Berkarya dan berbuat baik tak pernah mengenal masa, dan tak pernah ada kata terlambat untuk memulainya. I’ll start from now! Meski pun traffic blog kecil karena saya emang belum tenar. Saya sih sadar, saya juga belum bisa mempersembahkan karya yang berarti bagi banyak orang.

Saya pikir nggak masalah sih kalau kita bikin karya untuk dapat nama. Toh sebagai blogger kita juga semangat kalau blog kita makin banyak dikunjungi, makin banyak dapat job dan sebagainya. Tapi satu yang pasti, jangan sampai berkarya HANYA untuk sebuah NAMA. Sayang banget potensi yang harusnya bisa menguarkan lebih banyak kebaikan. Sanjung dan puji hanya sementara. Padahal kita tak peduli apakah karya yang dihasilkan membawa dampak perubahan yang berarti atau cuma jadi sampah sama sekali.

Mau berbentuk fisik maupun nonfisik, saya yakin kita bisa terus berkarya. Saya jadi tahu ini-itu, jadi bisa dapat berbagai kesempatan dan menambah jaringan. Misalnya, Mak Evrina yang berkutat di bidang pertanian dan selalu membagikan informasi bahwa bertani dan berkebun bukan hanya bisa dilakukan di sawah atau di lahan yang luas. Di rumah juga bisa. Mak Noni sebagai editor membagikan kisah her life as editor dan kita jadi paham proses yang berdarah-darah di balik terbitnya sebuah buku yang kita baca. Mami Ubii dengan diary special-need-daughter-nya membuka wawasan berpikir kita, menambah pengetahuan sekaligus membantu emak-emak lainnya yang hanya sebagai silent reader dengan kebutuhan serupa. Dan ratusan emak-emak lainnya yang entah itu HIV atau cancer survivor, pekerja di luar rumah, pebisnis, emak yang stay at home dengan segala kesibukannya yang luar biasa pun mampu menghadirkan inspirasi lewat karya-karyanya. Mereka dari latar belakang yang berbeda, kan? Mereka pun menghadirkan perubahan, kan?

Ketemu Andrea Hirata gara-gara Mak Noni

Sekecil-kecilnya perubahan adalah perubahan mindset para pembaca blog-nya. Misalnya saya jadi termotivasi setelah baca banyak tutorial baik design maupun SEO bertebaran di blog emak. Saya juga jadi senang baca artikel tentang parenting. Itu kalo tulisannya di koran udah pasti saya kliping buat persiapan kelak kalo jadi ibu. Gimana caranya menjaga hubungan dengan pasangan, sampe cara menangani anak yang tantrum. Dulu tantrum yang saya tahu cuma Tantrum Kotak padahal *huuu... Tantriiiii keleeuuusss* 

Kalo nggak ada yang merendah ngaku-ngaku sebagai blogger abal-abal, mana ada blogger profesional? Saya yakin semua adalah tentang proses dan pilihan-pilihan dalam hidup para emak. Bukan untuk ‘disantap’ atau di-bully atau dibanding-bandingkan. 

Saya nggak habis pikir, kalo semua emak adalah ibu yang tidak bekerja. Atau semua emak adalah emak pro-nonton TV. Dengan 2000-an member berkarakter sama, KEB nggak ada warnanya! Garing dan boring banget. Bukan hanya nggak bakal ada mom war, tapi juga nggak ada nuansa berbeda yang membuat karya-karya emak itu menjadi priceless dan punya tempat di hati masing-masing ‘penikmatnya’. We can’t please anyone, Mak!

Shortly, saya sendiri memilih berkarya untuk membuat segalanya lebih baik lagi, bersikap lebih baik, bertutur lebih baik, dan berkawan dengan orang-orang baik. Menerima hal-hal baru yang baik dan membuang yang buruk demi menjadi lebih produktif. Gimana dengan emak? Semoga semakin banyak orang mengapresiasi upaya dan tindakan nyata orang-orang yang berjuang dan berkarya untuk perubahan. Perubahan dalam diri sendiri, keluarga, atau bahkan bagi seluruh dunia. Perubahan positif di bidang apapun tentunya.

HAPPY BIRTHDAY KEB TERCINTA!!! 
banner-lomba-blog-xl-keb


10 comments

  1. Alhamdulillah, KEB juga banyak memberikan perubahan pada hidup saya :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget, Maaakkk! Semoga makin lengket ya anggotanyaaa :)

      Delete
  2. Nice... semoga berkah sepanjang usia ya, KEB.. 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin... amiin... semoga lebih banyak menebar manfaat

      Delete
  3. Nice... semoga berkah sepanjang usia ya, KEB.. 😊

    ReplyDelete
  4. Rindaaaaaaaaaa, postinganmu bagus. Jadi sedih ketinggalan. Selamat HUT KEB :'))

    ReplyDelete
    Replies
    1. *nari hula hula* ayo mami bikin aja buat seru-seruaaann!

      Delete
  5. Terima kasih sudah berpartisipas ya :)

    ReplyDelete

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<