Hanya bila pohon terakhir telah tumbang ditebang; hanya bila tetes air
sungai terakhir telah tercemar; hanya bila ikan terakhir telah
ditangkap; barulah kita sadar bahwa uang di tangan tidak dapat dimakan
(Kata Bijak Suku Indian)
(Kata Bijak Suku Indian)
Krisis Air Bersih
Masalah
krisis yang terus berlanjut ditengah peningkatan kebutuhan terhadap air
yang tidak dapat dicegah. Sementara itu ketersediaan air di musim
kemarau menurun dengan perbedaan debit yang semakin besar dengan musim
hujan. Hal ini berarti degradasi lingkungan di daerah tangkapan air,
fungsi hidrologis daerah hulu sebagai resapan air sudah tidak memadai
lagi. Akibatnya nilai air bergeser dari fungsi sosial menjadi komoditas
yang diperjualbelikan. Disamping itu, kualitas air semakin menurun
akibat cemaran-cemaran baik dari aktivitas industri, rumah tangga,
pertambangan, maupun pertanian. Parahnya lagi, konflik kepentingan dalam
penggunaan SDA semakin besar.
Penggunaan air tawar diperkirakan meningkat sebesar 1% per tahun
sejak akhir 1980-an. Pemakaian air ini diperkirakan akan naik 44% pada
2050 akibat meningkatnya kebutuhan di industri manufaktur, pembangkit
listrik tenaga uap (dari batu bara dan gas), pertanian dan pemakaian
rumah tangga. Tingkat penyedotan air tanah dunia juga terus meningkat 1-2% per
tahun, memerparah krisis air di sejumlah wilayah. Bukti-bukti terbaru
menunjukkan, pasokan air tanah terus menurun dan 20% cadangan air tanah
di bumi telah dieksploitasi secara berlebihan (www.hijauku.com).